SIMALAKAMA DI TATAR WASIOR
K a r y a : S u b a l/I r a h a d i ( 085218888445 )
10 Oktober, 2010
Tanah airku tanah yang indah, tanah airku tanah yang kaya harta karunnya.
Tanah airku tanah yang subur, tapi belumlah makmur rakyatnya.
Bagai buah Simalakama, dimakan mati sang ayah tak dimakan mati sang ibu.
Harta karun diambil, tanah yang indah dan subur menjadi gersang, hutanpun hilang , banjir bandangpun datang.
Rakyat menjerit, meratap tangis, beratus mayat bergelimpangan, hari berlalu b au busukpun menyengat hidung, penyakitpun datang silih berganti.
Tanah airku tanah yang indah, tanah airku tanah yang kaya, tapi sarat bencana dan malapetaka.
Beribu-ribu anak bangsa mengungsi ke Manokwari dan Buton/Bau-Bau, takut bencana datang berulang.
Sibuk Pemerintah mendata ulang, apakah Tatar Wasior masih layak ditinggali dan dibangun kembali.
Menteri dan para pejabatpun bersilang pendapat, tentang penyebab bencana ini.
Jangan salahkan alam melulu, takutnya alam bertambah murka, bencanapun datang mendera-dera.
Bukti nyata terungkap sudah dari tayangan video yang ada, kayu balakpun ikut berperan serta dalam meluluh lantakkan lingkungan Tatar Wasior.
Semoga...., semoga....., semoga saja bencana dan malapetaka, berkurang mendera negeri kita tercinta ini, Indonesiaku tanah airku.
Bersyukurlah wahai bangsaku, bersyukurlah wahai penghuni negeriku.
Para pendatang menatap tajam, data satelit bercerita panjang, tentang Indonesiaku tanah yang subur dan tanah airku tanah yang kaya.
Karena kandungan Ibu Pertiwi bertabur mas permata dan bertahta intan berlian, yang menjadi incaran bangsa-bangsa di bumi ini.
Bangkitlah wahai penghuni negeriku, bangkitlah wahai penduduk negeri, rawe – rawe rantas malang-malang putung, keduklah, keruklah harta karun bumi pertiwi untuk kemakmuran rakyat kita sendiri dan penghuni negeri ini.
JAKARTA,10.10.2010
Ir.DidiIrahadiSukarta
PENGELANA/PENGACAK HUTAN NUSANTARA
BRONJOTE WIRALODRA,CANGGA WARENGE NYI ENDANG DHARMA AYU
JL. MUCHTARUDIN NO. 14 B, KOMPLEK DPU PASAR JUMAT, JAKARTA SELATAN
BENCANA ALAM LONGSOR
K a r y a : S u b a l/I r a h a d i ( 085218888445 )
10 Oktober, 2010
TUMPAH DARAHKU, INDONESIA YANG KAYA, INDONESIA YANG SUBUR, TAPI PENUH MISTERI BENCANA ALAM DUNIA.
TANAH LONGSOR, GEMPABUMI, LETUSAN GUNUNG BERAPI, TSUNAMI, BANJIR, BANJIR BANDANG, ANGIN RIBUT DAN SETERUSNYA.
NUSANTARAKU TERCINTA, INDONESIAKU PENUH BENCANA DAN MALAPETAKA.
KENAPA INI TERJADI, KARENA INDONESIA BERADA DI KAWASAN PERTUMBUKAN LEMPENG-LEMPENG KERAK BUMI; INDONESIA DIKELILINGI LAUTAN/NEGARA KEPULAUAN ( 70 % WILAYAH ADALAH LAUTAN ) AKIBATNYA NUSANTARAKU MEMPUNYAI CURAH HUJAN YANG CUKUP TINGGI, SANGAT MEMICU TERJADINYA BENCANA TANAH LONGSOR, DAN INDONESIAKU BERADA DI KAWASAN DAERAH TROPIS DISEKITAR EQUATOR.
BENTUK ROMAN MUKA BUMI YANG BERBUKIT DAN BERGUNUNG DENGAN LERENG YANG CUKUP CURAM, MEMUDAHKAN TERJADINYA BENCANA TANAH LONGSOR.
SUSUNAN BATUAN DENGAN KETEBALAN TANAH PELAPUKAN SANGAT TEBAL ( BREKSI, MATERIAL HASIL LETUSAN GUNUNGAPI ), JUGA FAKTOR PEMICU LAIN TERJADINYA KAWASAN RAWAN LONGSOR.
TANAH AIRKU YANG SUBUR, TAPI RAWAN TANAH LONGSOR, GEMPABUMI ADALAH FAKTOR PEMICU LAINNYA, SEPERTI TERJADI DI SUMBAR BELUM LAMA INI YANG MEMAKAN KORBAN PULUHAN NYAWA MEREGANG.
BENCANA ALAM TANAH LONGSOR DI KAWASAN GAPONG ( P. FLORES ) 2006 TELAH MERENGGUT NYAWA 29 MANUSIA, JUGA AKIBAT CURAH HUJAN YANG LEBAT DENGAN DURASI LEBIH BESAR DARI TIGA JAM.
BANJIR BANDANG DAN TANAH LONGSOR DI TATAR WASIOR PAPUA, JUGA MERENGGUT RATUSAN NYAWA ANAK NEGERI TERCINTA.
TANAH AIRKU PENUH BENCANA, TAPI TETAP KUJAGA DAN KUPERTAHANKAN KEBERADAANNYA DAN KEMERDEKAANNYA.
JAKARTA, 10 . 10. 2010
Ir. Didi Irahadi Sukarta
PENGELANA/PENGACAK HUTAN NUSANTARA
BRONJOTE WIRALODRA, CANGGA WARENGE NYI ENDANG DHARMA AYU
JL. MUCHTARUDIN NO. 14 B, KOMPLEK DPU PASAR JUMAT, JAKARTA SELATAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar